Berapa lama biasanya kamu ngabisin waktu di depan layar digital setiap hari?
Berdasarkan data terbaru dari Data Reportal bulan Januari 2023, rata rata pengguna gadget menghabiskan sekitar 6 jam 37 menit per hari buat natap layar digital.
Akumulasi termasuk penggunaan segala aktivitas yang terkait; nonton TV, kerja depan laptop, scrolling sosmed, main game, dan sebagainya.
Durasi rata rata screen time ini naik sekitar 13% ketimbang dulu di tahun 2013.
Apalagi buat Gen Z (kelahiran 1997-2012).
Data dari Simple Texting menunjukkan kalau Gen Z jadi generasi yang paling nempel sama gadget daripada generasi generasi lainnya.
Entah itu buat mendukung kerjaan, atau sekedar hiburan.
Well, kalau gak ada pengaruh negatifnya sih gak masalah.
Seperti yang kita tau kalau layar digital itu memancarkan sinar radiasi yang bisa memberikan dampak buruk buat mata dan tubuh kita.
Sinar radiasi ini yang dinamakan High Energy Visible (HEV) Blue Light atau orang Indonesia sering nyebut dengan sinar blueray/ biru.

Sinar biru ini biasanya dipancarkan dari sinar matahari (bersama dengan UV) dan layar digital (artificial blue light).
Menurut dr Zeichner, sinar biru yang berasal dari layar digital itu memiliki level yang rendah ketimbang yang berasal dari sinar matahari…
Tapi karena kebiasaan kita yang lebih banyak ngabisin waktu di indoor dan menatap layar digital, sinar biru buatan ini patut kita kontrol.
Kenapa harus dikontrol? Bukannya harus dihindari aja sebisa mungkin?
Tau gak kalau sinar blueray itu sebetulnya punya dampak positif juga loh.
Sini, baca artikel ini dulu biar makin paham.
Oke, sekarang kita bahas cara cara memblokir sinar blueray biar retina mata kita tetap terjaga.
#1. Fitur bawaan pada gadget
Smartphone atau laptop merk apapun harusnya sudah punya fitur bawaan ini.
iOS dengan fitur yang bernama Night Shift.

Android dengan fitur Blue Light Filter.

Begitu juga dengan fitur di Windows yang bernama Night Light.

Apapun penyebutannya, fungsinya tetap sama untuk mengurangi sinar blueray dari layar digital dan memberikan rasa nyaman bagi mata, khususnya di malam hari atau di ruangan gelap.

Kelebihannya:
(+) Gratis. Fitur ini biasanya sudah ada di setiap gadget mulai dari smartphone sampai PC. Pun, kalau gak ada kalian bisa download secara gratis.
(+) Bisa diatur tingkat warm/ kehangatannya. Semakin hangat maka akan semakin kuning cokelat juga tampilannya.
Kekurangannya:
(-) Harus diatur secara manual seperti membuka aplikasi pada umumnya. Bayangkan kalau kamu menggunakan lebih dari 2 gadget dalam 1 aktivitas.
(-) Ribet buat on/ off fitur ketika sedang dalam aktivitas yang genting seperti bermain game.
(-) Beberapa tema di Android gak support fitur blue light.
#2. Menggunakan kacamata anti radiasi/ kacamata gaming
Tentu saja, ini pilihan yang paling terbaik buat saya.
Meski kedengerannya old-school ketimbang pilihan sebelumnya (fitur aplikasi), pakai kacamata anti radiasi blueray lebih nyaman dan fungsional untuk digunakan sehari hari.
Setidaknya ada 2 jenis kacamata anti radiasi berdasarkan jenis filternya:
a. Tipe coating filter blueray
Tipe ini menggunakan lensa kacamata normal yang dilapisi oleh coating filter blueray.
Lensa tipe ini masih menjadi metode terbaik untuk memblokir sinar blueray dari layar digital.
Ciri ciri utamanya adalah lensa yang sedikit kekuningan atau yellowish.
Semakin tinggi daya filter dari lensa tersebut, maka semakin kuning warna dari lensa tersebut.

Kalau kamu perhatikan, warna yellowish pada lensa ini mirip ketika kamu menggunakan fitur aplikasi bawaan gadget seperti cara sebelumnya.
Selain lebih efektif memblokir sinar radiasi biru, jenis lensa ini lebih nyaman digunakan untuk meminimalisir rasa pusing akibat refleksi cahaya yang berkumpul di bagian lensa.
Kacamata Dymension sendiri menggunakan metode coating filter ini untuk lensa transparan dengan daya filter 35%.
b. Tipe infused
Tipe ini jadi metode alternatif karena ada beberapa orang lebih suka lensa yang 100% transparan tanpa efek yellowish tapi tetap butuh perlindungan dari paparan blueray.

Selain kurangnya efek warm yang bisa mengurangi silau pada layar, tipe infused ini juga punya daya filter yang lebih rendah ketimbang tipe coating.
Sebagai perbandingan, tipe coating itu punya beragam kemampuan daya filter HEV Blue Light, mulai dari 10% hingga 50%, atau bahkan lebih.
Sedangkan tipe infused kebanyakan berada di maksimal 10% aja untuk memblokir HEV Blue Light 455nm.
Kalau dari segi harga, tipe infused ini jauh lebih terjangkau ketimbang tipe coating filter.

Meski sama sama efektif dalam memblokir sinar biru, lensa infused dengan kualitas biasa akan memberikan efek ‘menyala’ ketika lensa tersebut terpapar sinar UV dan HEV Blue Light.
Hal ini tentunya akan mengganggu penglihatan dan menimbulkan rasa pusing.
Sekarang kita bahas plus minusnya penggunaan kacamata.
Kelebihannya:
(+) Lebih mudah, fungsional, dan nyaman digunakan sehari hari meski kamu punya banyak gadget di rumah.
(+) Berbagai model frame yang bisa disesuaikan dengan selera atau koleksi kamu.
(+) Pakai kacamata untuk tampilan yang smart casual.
(+) Tersedia berbagai macam pilihan lensa dengan daya filter yang berbeda sesuai kebutuhan kamu.
Kekurangannya:
(-) Harus rogoh kocek setidaknya ratusan ribu rupiah buat dapetin kacamata yang bagus.
(-) Butuh waktu adaptasi (1 mingguan) agar nyaman dipakai buat kamu yang belum pernah pakai kacamata sama sekali.
#3. Screen protector
Saat ini paling sering ditemukan sebagai anti gores pada handphone.
Contoh penggunaannya bisa liat video dari Orasion Animation.
Saya sendiri belum pernah coba pakai metode screen protector kaya gini jadi belum tau apa aja kelebihannya selain memblokir sinar biru dari layar digital.
Tapi kalau liat dari ulasan yang ada di YouTube, rasanya pakai screen protector jadi opsi paling terakhir buat saya.
Selain karena kurang fleksibel digunakan (harus bongkar pasang anti gores), warna dari layar hp juga akan banyak berubah.
Itu dia 3 cara sederhana buat blokir sinar biru yang berasal dari layar digital.
Buat kamu yang sepakat dengan saya kalau pakai kacamata anti radasi itu jadi pilihan terbaik, jangan lupa mampir ke artikel berikut:
Ciri ciri kacamata anti blueray yang bagus dan berkualitas. Jangan beli yang abal abal yaa!
Buat kamu yang belum sepakat, kira kira gimana pendapat kamu?
Diskusi di kolom komentar yuk!