Pengaruh radiasi blueray bagi kesehatan. Sebahaya itukah? Seberapa bagus sih kalau pakai kacamata anti radiasi?

Beberapa kali saya masih sering ketemu pertanyaan serupa, “Bang, emang bahaya banget yah sinar radiasi blueray atau blue light itu buat mata kita?”

Jawaban simpelnya, sinar blueray/ HEV Blue Light itu gak bahaya buat mata kita.

Setidaknya gak terlalu bahaya seperti sinar UV yang berasal dari sinar matahari.

Sinar blueray atau blue light yang sebagian besar dihasilkan dari layar digital itu gak berdampak terlalu negatif buat kesehatan tubuh kita.

Memang ada beberapa sumber yang menyatakan kalau dalam jangka panjang itu bisa berdampak pada kesehatan mata seperti gangguan penglihatan, penuaan pada fungsi mata, meningkatkan potensi kanker mata, dan sebagainya.

Saya gak mau membahas terlalu dalam topik seputar efek jangka panjang ini, karena selain masih jadi bahan perbincangan para pakar di luar sana, nanti kesannya memberikan rasa paranoid; seolah-olah keberadaan blueray itu berbahaya banget buat tubuh kita.

Padahal balik lagi ke pernyataan sebelumnya.

Sinar UV dari matahari yang jauh lebih berbahaya ketimbang sinar blueray, yang mana udah terbukti ada dampak negatifnya buat kulit kita.

Faktanya, tubuh kita tetap butuh paparan sinar blueray, asal kadarnya cukup dan seimbang.

Kadar blueray seimbangKadar blueray berlebihan
Meningkatkan kewaspadaan, membantu memori dan fungsi kognitif, juga meningkatkan suasana hati (mood booster biar semangat karena ‘melek dan tegang’).Bikin kita jadi terlalu tegang menyebabkan mata gampang lelah, perih, sakit kepala. Jadinya gampang lelah dan gak fokus kerja atau main game.
Paparan sinar blueray di siang hari membantu tubuh kita untuk mengatur ritme sirkadian – siklus bangun dan tidur alami tubuh.Paparan sinar blueray yang berlebihan di malam hari sebelum tidur mengganggu produksi hormon melatonin yang malah bikin kita sulit tidur dan insomnia

Nah di sinilah peran kacamata anti radiasi blueray itu dibutuhkan.

Pada artikel sebelumnya, saya sudah kasih tau gimana caranya mengatasi sinar blueray yang berlebihan tanpa harus pakai kacamata anti radiasi.

Mata perih saat main game? 9 cara mudah mengatasinya!

Tapi kendalanya, cara cara tersebut bisa dibilang ribet dan gak sesuai dengan gaya hidup masyarakat kota yang serba digital.

Kadang lupa, kadang gak sadar karena lagi fokus.

Kan lebih praktis kalau tinggal pakai kacamata aja, bisa lepas pasang sesuka hati.

Nah, makanya kenapa saat ini Dymension Gaming Eyewear hanya fokus menyediakan kacamata anti blueray dengan 2 jenis lensa aja:

  • Classic (lensa transparan 35%)
  • PRO (lensa amber 85%)

Lensa classic yang blokir 35% warna biru aja udah lebih dari cukup buat kamu yang sering banget natap layar digital seharian.

Efektif buat blokir sinar HEV blue light!

@dymension.id

iseng iseng admin 3 ngetest lagi kualitas lensa kacamata gaming anti radiasi blueray dari Dymension. cek keranjang kuning buat check out sekarang juga #KacamataGamingDymension

♬ original sound – Dymensiön Gaming Eyewear – Dymension Gaming Eyewear
Uji coba lensa kacamata Dymension

Di samping itu, warnanya yang mendekati transparan (terdapat perbedaan 1-3% dari warna asli) bakal bikin nyaman dipakai karena gak mengganggu warna asli dari monitor.

Cocok buat kamu yang butuh true color seperti editor atau desainer.

Sedangkan lensa yang PRO dengan kemampuan blokir 65%, kita rancang spesial buat yang kebiasaannya seperti atlit e-sport. Bisa dibilang kebiasaannya di atas rata rata pengguna komputer normal, atau buat kamu yang sering main gadget 3 jam sebelum tidur malam.

“Kalau lensa yang filter 100% warna biru ada gak sih bang?”

Yang kadar filternya 99% ada di luar sana, biasanya warna lensa yang berseberangan dengan warna biru: yaitu warna oranye, merah, atau cokelat.

Tapi yakin deh, kalian gak butuh kacamata yang kemampuan filter warna birunya tinggi banget.

Selain karena kadar filternya yang terlalu tinggi (ingat, tubuh kita tetap butuh peran positif dari sinar blueray), lensa kacamata warna merah dan cokelat juga akan membuat kurang nyaman dipakai.

Toh, lensa PRO dengan warna gold-amber aja butuh waktu untuk adaptasi karena penglihatan jadi warna kuning oranye gitu.

Apalagi warna merah tua atau cokelat?

Ibaratnya seperti ini kalau kata saya…

Kalau secangkir kopi aja udah cukup untuk bikin kita melek dan produktif seharian, buat apa minum energy drink secara rutin?

Sekian.

Masih bingung mau pilih lensa PRO dan Classic?

Perbedaan kacamata lensa kuning dengan transparan. Pilih yang paling cocok buat kamu!

Oh ya, statement di atas saya rangkum dari sumber yang reliable ya. Gih, mampir aja ke sumbernya langsung kalau mau baca secara lengkap.

Photo by Alexander Jawfox on Unsplash

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *