4 info penting yang perlu kamu ketahui sebelum memilih kacamata untuk gamers

Istilah ‘kacamata gaming’ semakin nge-trend belakangan ini.

Pasalnya, semakin banyak orang yang sadar mengenai keberadaan blueray atau HEV Blue Light beserta efek sampingnya.

Kalau menurut saya, kacamata gaming itu ‘versi upgradenya’ dari kacamata anti radiasi blueray biasa.

Mirip mirip seperti equipment gaming lainnya; mouse gaming, keyboard gaming, kursi gaming, headset gaming, bahkan ada permen karet gaming.

Yang terakhir itu kedengeran konyol tapi beneran ada loh, coba aja search di Google.

Kali ini kita bahas sesuatu yang cukup penting; kacamata gaming.

Gimana engga penting?

Setiap hari setiap waktu mata kita diperas buat natap layar digital nonstop seharian.

Kalau punggung kamu butuh kursi yang nyaman dan ergonomis, telinga kamu butuh headset yang joss…

…tentunya mata kamu juga butuh perlindungan yang tepat.

Buat para profesional atlit e-sport, pastinya mereka udah paham banget akan kebutuhan detail seperti ini.

Selain karena menghabiskan waktu lebih dari 8 jam/ hari di depan layar digital, tentunya mereka juga butuh sarana pendukung agar selalu fokus selama latihan bareng tim.

Nah, kalau kamu juga punya kebiasaan yang mirip mirip, udah waktunya upgrade kacamata anti radiasi kamu ke kacamata gaming sekarang.

Tapi sebelum itu, yok kita bahas dulu informasi penting yang harus kamu tau sebelum memilih kacamata gaming yang bagus.

#1. Ketahui fungsi utamanya dulu

Kacamata gaming itu kacamata anti radiasi blueray yang dikhususkan buat gamers.

Fungsi utamanya yaitu buat memblokir sinar radiasi biru yang berasal dari layar digital (handphone, laptop, TV, dll).

Kenapa harus diblokir?

Karena sinar radiasi biru bisa mengakibatkan insomnia, penurunan kualitas tidur, mata perih kering/ berair, cepat lelah, pusing, dan sebagainya.

Pengaruh radiasi blueray bagi kesehatan, sebahaya itukah? Seberapa bagus sih kalau kita pakai kacamata anti radiasi?

Itu dari bagian lensa.

Gimana dengan bagian framenya?

Frame dari kacamata gaming tentunya dirancang khusus untuk meningkatkan performa.

Mirip mirip dengan peralatan gaming lainnya.

Selain bentuknya yang harus ergonomis, modelnya juga harus terlihat sporty dan modern.

Seperti modelnya VIPER Series ini.

VIPER Classic Crimson RED

Model framenya gak terlalu sporty seperti kacamata lari, pun gak terlalu formal seperti kacamata kantoran pada umumnya.

#2. Sinar radiasi biru gak wajib diblokir 100%

dr. Allen dari Doctor Eye Health bilang di salah satu videonya kalau sinar radiasi biru itu sebetulnya punya dampak positif buat tubuh.

Juga, kebanyakan lensa kacamata anti radiasi yang beredar di pasaran itu gak bisa blokir 100% sinar biru, kecuali lensa berwarna merah atau cokelat gelap.

Buat yang masih bingung soal daya filter blueray dari lensa kacamata anti radiasi, saya saranin buat baca artikel berikut dulu:

Kacamata anti radiasi 35% ~ 85%? Maksudnya apa? Memahami filter pada kacamata anti radiasi

Untuk perbandingan…

Kalau kamu menghabiskan waktu di depan layar digital sekitar 4-8 jam akumulasi secara casual, lensa dengan daya filter 30% sampai 35% aja sudah cukup untuk melindungi mata kamu.

Berbeda dengan atlit esport profesional yang latihannya bisa 8 jam per hari, setiap hari.

Belum lagi ditambah dengan live streaming atau kegiatan sosmed lainnya.

Meski untuk ukuran atlit esport profesional disarankan menggunakan kacamata dengan daya filter yang lebih tinggi (>60%)…

…toh masih banyak dari mereka (dan streamer lainnya) yang cuma sekedar pakai kacamata anti radiasi dengan lensa transparan.

Contohnya kaya salah satu streamer game T3 Arena: MoreAtomyc yang cuma pakai kacamata anti radiasi dengan lensa transparan.

MoreAtomyc (Youtube)

Tapi ada juga streamer Ragnarok X dari Thailand yang lebih pilih menggunakan kacamata dengan lensa amber.

MonsterGaming (Youtube)

Mau lensa warna amber atau transparan, sesuaikan dengan kebutuhan dan selera kamu.

Silahkan mampir ke artikel berikut buat jadi bahan pertimbangan:

Perbedaan kacamata lensa kuning dengan lensa transparan. Pilih yang paling cocok buat kamu!

#3. Banyak beredar yang abal dan kw

Hati hati dengan harga jual yang murah.

Ada beberapa kualitas dari kacamata gaming yang bisa kamu dapetin di pasaran Indonesia.

(1) Kualitas premium

Ini yang mau kamu cari.

Mulai dari kualitas dan fungsi lensa, build quality, desain, after service, semuanya top markotop no komen.

(2) Kualitas standard

Setelah diuji menggunakan senter uji blueray, lensannya memang terbukti memblokir sinar radiasi biru.

Tapi seluruh bagian lensa tersebut berubah warna menjadi kebiruan jika terkena sinar blueray dan UV.

Perbandingan antara lensa Perseus Classic dari Dymension dan Merk A (nama disamarkan)

Lensa standard seperti ini menggunakan metode injeksi atau diinfus langsung pada badan lensa, bukan lapisan coating.

Lensa anti radiasi seperti ini biasanya punya harga relatif lebih rendah ketimbang lensa yang menggunakan metode coating filter.

Menurut framesbuy.com.au, lensa yang punya coating ‘yellowish’ atau kekuningan masih jadi opsi terbaik buat blokir sinar radiasi blueray.

Selain punya fungsi yang mirip dengan fitur nightmode pada smartphone, lensa yang sedikit kekuningan ini juga memberikan nuansa warm pada layar digital.

Fitur nightmode (kanan) pada hp

Alhasil mata kita jadi lebih adem dan gak silau, apalagi kalau gaming dan scrolling sosmed di ruangan gelap pas malam hari.

Kualitas standard ini masih boleh jadi pertimbangan sebagai alternatif karena fungsinya tetap efektif untuk memblokir sinar radiasi blueray.

(3) Kualitas palsu

Ini yang harus dihindari.

Kacamata ini biasanya punya ciri ciri mirip seperti kualitas premium dengan pantulan warna biru, ungu, dan hijau di bagian lensa…

…tapi gagal uji waktu ditembak dengan senter blueray dan kartu uji.

Fungsinya zonk.

Sama seperti lensa biasa yang ada di sebelah kiri dalam video ini.

Lensa polos dan lensa anti blueray Dymension

#4. Lensa amber lebih terkenal di kalangan gamers

Masih ngelanjutin dari topik sebelumnya seputar ‘yellowish’ pada lensa kacamata anti radiasi.

Semakin tinggi daya filter blueraynya, maka akan semakin pekat pula warna lensa tersebut.

Rekomendasi warna lensa kacamata anti radiasi sesuai kebutuhan

Kalau kamu saat ini lagi nyari kacamata gaming yang bagus, pastiin dulu kamu tau apakah kamu itu termasuk hardcore gamer, atau casual?

Salah satu studi yang saya temukan, seseorang bisa dicap sebagai hardcore gamer kalau punya durasi gaming sekitar 48.5 jam per minggu.

Atau sekitar 7 jam per hari.

Mirip mirip dengan durasi latihannya atlit esport profesional.

Well, buat saya ukuran ini bukan segalanya.

Balik lagi ke penilaian diri kamu sendiri.

Apakah durasi gaming kamu di atas rata rata dari orang di sekitar kamu?

Apakah mata kamu lebih sensitif terhadap layar digital sehingga butuh perlindungan ekstra?

Ada juga beberapa orang yang cuma gaming sekitar 1-2 jam per hari tapi tetap prefer kacamata anti radiasi dengan daya filter lebih dari 85% seperti Perseus PRO.

Perseus PRO dengan lensa amber 85%

Gimana? Sudah makin paham dong soal kacamata gaming?

Pastiin juga kamu sudah baca tips memilih kacamata gaming yang tepat ya.

Tips membeli kacamata gaming buat nemenin push rank seharian. Jangan salah beli!

Kira kira, info penting apalagi nih yang harus orang tau sebelum cari kacamata untuk gamers?

Tulis di kolom komentar yaa!

Photo by Axville on Unsplash

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *